Bab II

 

EMPAT KELAS

ORANG-ORANG TEBUSAN

 

Pelajaran berikut ini diberikan untuk membuktikan, bahwa rombongan besar orang-orang dari Wahyu 7 : 9 adalah orang-orang suci yang hidup. Mereka bersama-sama dengan 144.000 itu akan kelak diobahkan pada kedatangan Kristus yang kedua kali. Semua orang yang selamat sepanjang sejarah dunia, semenjak dari Habel yang benar itu sampai kepada akhir masa kasihan yang akan datang, adalah terbagi dalam empat kelas yang besar, terpisah, dan terkenal, sebagai berikut:

Kelas 1

:

Rombongan 144.000 dari Wahyu pasal 7, yaitu dua belas suku bangsa Israel yang dijanjikan; suatu rombongan istimewa dengan suatu pengalaman yang istimewa.

Kelas 2

:

Orang-orang yang diobahkan pada kedatangan Kristus di dalam awan-awan (rombongan besar dari Wahyu 7 : 9).

Kelas 3

:

Berjuta-juta orang dari segala zaman yang telah mati sahid karena iman mereka.

Kelas 4

:

"Orang-orang yang pernah sangat bersemangat dalam usaha Setan, tetapi mereka telah dipetik bagaikan puntung dari dalam api, mereka telah mengikuti Juruselamatnya dengan penyerahan yang bersungguh-sungguh dan mendalam." Great Con­troversy, halaman 665.

Bangsa-bangsa dan pemerintahan-pemerintahan di bumi menjadi mulia oleh keteraturan yang baik sekali dari angkatan perangnya, dan baju-baju uniform mereka itu dibuat sesuai dengan jenjangan pangkat, sehingga dari uniformnya orang akan mengetahui pangkat dari seseorang prajurit, dan dari divisi atau resimen mana ia tergabung. Janganlah kita menyangka Allah yang besar itu kurang memiliki ketertiban bagi umat tebusan-Nya diperbandingkan kepada bangsa-bangsa di bumi dengan angkatan perang mereka. Kita mengetahui Allah memiliki ketertiban yang jauh lebih teratur daripada yang pernah dirancang oleh pemerintahan bumi manapun juga. Suatu usaha akan dibuat untuk membuktikan, bahwa masing-masing kelas yang disebut di atas memiliki baju uniformnya sendiri-sendiri dengan mana mereka dapat dikenal dan dapat diketahui kelasnya.

KELAS 1

Di dalam buku Early Writings, halaman 16, 17 kita baca sebagai berikut: "Di sini di atas laut kaca mereka yang 144.000 itu berdiri dalam sebuah lingkaran segi empat. Beberapa di antara mereka memiliki mahkota-mahkota yang amat cerah kelihatan, tetapi yang lainnya memiliki mahkota-mahkota yang tidak terlalu cerah. Beberapa mahkota tampaknya berat dibebani bintang-bintang, sementara yang lainnya hanya sedikit bintang-bintangnya. Semua mereka merasa cukup puas dengan mahkota-mahkotanya. Dan mereka semuanya adalah berjubahkan sebuah jas panjang putih yang mulia dari bahu sampai ke kaki mereka."  Mereka yang 144.000 itu digambarkan memiliki "jas panjang putih yang mulia" ini sebagai bagian dari baju-baju mereka.

KELAS 2

Kelas 2 ini adalah orang-orang yang diobahkan (di samping 144.000 itu) ....... Wahyu 7 : 9 mengatakan : "Sesudah ini (144.000 itu) aku lihat, maka heran, suatu rombongan besar yang tak seorangpun dapat menghitungnya, berasal dari segala bangsa, dan suku-suku bangsa, dan umat, dan bahasa, mereka berdiri di hadapan tahta dan di hadapan Anak Domba itu, berpakaikan jubah-jubah putih, dan pelepah kurma di dalam tangan mereka." Dapat dicatat bahwa rombongan ini memiliki pelepah kurma di dalam tangan mereka.

KELAS 3

Buku Early Writings, halaman 18, 19 berbunyi sebagai berikut: "Sementara kami berjalan bersama-sama, kami menjumpai suatu rombongan orang-orang yang juga sedang memandang pada kemuliaan-kemuliaan tempat itu. Saya memperhatikan adanya warna merah sebagai garis batas pada baju-baju mereka; mahkota-mahkota mereka bercahaya-cahaya; jubah-jubah mereka adalah putih murni. Setelah kami memberi hormat kepada mereka, saya menanyakan kepada Yesus siapa mereka itu. Jawab-Nya bahwa mereka itu ialah para martir yang telah mati sahid karena-Nya. Bersama-sama dengan mereka itu terdapat suatu rombongan anak-anak kecil yang tak terhitung jumlahnya; mereka juga memiliki sambungan warna merah pada baju-baju mereka." Demikianlah kelas 3 ini (para martir) digambarkan memiliki "warna merah pada baju-baju mereka."

KELAS 4

Orang-orang yang sangat berdosa yang telah dipetik bagaikan puntung-puntung dari dalam api, tetapi mereka telah mati secara normal.

Mereka ini tidak memiliki jas panjang apapun juga pada bahu mereka, juga tidak ada pelepah kurma di dalam tangannya, juga tidak ada warna merah pada garis perbatasan sekeliling baju-baju mereka, tetapi mereka memiliki mahkota-mahkota keemasan. Mahkota-mahkota mereka ini berbeda daripada mahkota-mahkota milik 144.000 itu, yaitu pada mahkota-mahkota dari mereka yang 144.000 itu terdapat "bintang-bintang" seperti yang diuraikan pada Kelas 1 di atas. Demikianlah kita telah memiliki gambaran dari empat kelas rombongan ini berikut lambang-lambang daripada baju-baju mereka, maka dapatlah disimpulkan sebagai berikut:

Kelas 1

:

Rombongan 144.000 itu memiliki jas putih yang mulia, dan bintang-bintang pada mahkota-mahkota mereka.

Kelas 2

:

Rombongan besar orang-orang dari Wahyu 7 : 9, yang memiliki pelepah korma di dalam tangan mereka.

Kelas 3

:

Berjuta-juta orang dari segala zaman yang telah mati sahid; mereka memiliki warna merah sekeliling baju-baju mereka sebagai garis perbatasan.

Kelas 4

:

Orang-orang yang sangat berdosa yang telah dipetik bagaikan puntung dari dalam api yang bernyala-nyala, tetapi mereka telah mati secara normal, mereka memiliki jubah-jubah putih dan mahkota-mahkota keemasan, tetapi tidak terdapat bintang-bintang pada mahkota-mahkotanya. Sama seperti orang-orang dari Wahyu 4 : 4.

Sudah harus merupakan alasan yang pasti untuk menggambarkan baju-baju uniform khusus yang sudah harus ada untuk mengungkapkan kebenaran ini.

CONTOH DAN CONTOH SAINGAN

Roh Nubuatan mengatakan bahwa Eliyah adalah melambangkan orang-orang yang akan hidup pada waktu Kristus datang, dan akan diobahkan dalam sekejab mata, dan akan diangkat. Buku Desire of Ages, halaman 421 berbunyi: "Eliyah yang telah diangkat ke sorga tanpa menyaksikan kematian itu, adalah melambangkan orang-orang yang akan hidup di atas bumi pada kedatangan Kristus kedua kali, dan yang akan diobahkan dalam sekejap mata pada bunyi sangkakala yang terakhir."

Petunjuk telah dibuat mengenai Enoch di dalam buku Patriarch and Prophets, halaman 88, 89 sebagai berikut : "Tabiat yang saleh dari nabi ini melambangkan keadaan kesucian yang harus dimiliki oleh orang-orang yang akan ditebus dari bumi pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali........Tetapi seperti halnya Enoch, umat Allah akan mencarikan kemurnian hati, dan kecocokan dengan kehendak-Nya, sampai kelak mereka akan memantulkan kesamaan dari Kristus. Seperti halnya Enoch mereka akan mengamarkan kepada dunia mengenai kedatangan Tuhan yang kedua kali, dan mengenai pehukuman yang akan datang terhadap pelanggaran, dan oleh pembicaraan dan teladan mereka yang suci mereka akan mempersalahkan dosa-dosa dari orang-orang yang tidak beribadah. Sebagaimana Enoch telah diangkat ke sorga mendahului kebinasaan dunia oleh air bah yang lalu, demikian itu pula orang-orang benar yang hidup akan diangkat dari bumi ini sebelum kebinasaannya oleh api."

Walaupun Eliyah melambangkan orang-orang yang akan diangkat pada kedatangan Kristus yang kedua kali, Enoch pun demikian halnya. Kedua orang ini diangkat tanpa menyaksikan kematian. Persoalannya adalah, mengapa ada dua contoh? Sebab ada dua rombongan umat yang akan diangkat, yaitu rombongan 144.000 dan rombongan besar orang-orang dari Wahyu 7 : 9. Mereka yang 144.000 itu adalah orang-orang Israel; tetapi rombongan besar itu bukan orang-orang Israel. Enoch bukanlah seorang Israel, maka sebab itu ia tak mungkin melambangkan Israel, mereka yang 144.000 itu. (Panggilan nama "Israel" itu belum ada sebelum masanya Yakub yang hidup beberapa abad kemudian setelah Enoch diangkat. Penjelasan yang lebih jelas mengenai masalah ini akan diberikan dalam bab yang lain). Kita akan menentukan kelas mana yang dilambangkan oleh Enoch melalui baju uniform yang dipakainya. Early Writings, halaman 40 mengatakan: "Di sana aku tampak Enoch tua yang baik hati itu yang telah diangkat. Pada lengannya yang kanan ia membawa selembar pelepah kurma yang mulia, dan pada setiap daunnya ada tertulis 'Kemenangan'." Di sini kita menyaksikan Enoch juga memiliki "pelepah kurma" di dalam tangannya, sama dengan yang dimiliki oleh rombongan besar itu, yaitu kelas 2.

Enoch disebut sebagai keturunan yang ke tujuh dari Adam. "Tujuh" berarti lengkap, yaitu selesai; dengan demikian merupakan contoh yang tepat dari kelas orang-orang yang dilambangkan oleh dirinya di dalam Wahyu 7 : 9 (rombongan besar itu). Kami akan berusaha membawakan suatu bukti lain, bahwa rombongan besar yang memiliki "pelepah kurma di dalam tangan mereka" itu adalah diangkat bersama-sama dengan mereka yang 144.000 itu. Di dalam buku Great Controversy, halaman 665, kita baca mengenai kelas 2, kelas 3, dan kelas 4 itu. Bagian yang berkenan dengan kelas 4 itu terbaca sebagai berikut : "Terdekat dengan tahta adalah orang-orang yang pernah sangat bersemangat dalam usaha Setan, tetapi mereka telah dipetik bagaikan puntung dari dalam api yang bernyala-nyala, mereka telah mengikuti Juruselamat mereka dengan penyerahan yang dalam dan bersunguh-sungguh. Berikutnya adalah orang-orang yang telah menyempurnakan tabiat-tabiat Kristen mereka di tengah-tengah berbagai kepalsuan dan kekapiran, yaitu mereka yang telah menjunjung tinggi hukum Allah pada waktu dunia Kristen menyatakannya tidak lagi berlaku." Di sini termasuk pula setiap dosa yang mungkin dilakukan seseorang berdosa dalam segala zaman (mereka yang telah mengambil pendirian di pihak Allah).

Tetapi dari hal kelas 2 (rombongan besar itu), tidak ada petunjuk yang diberikan mengenai orang-orang berdosa jenis yang manakah mereka itu. Kelas 1 (mereka yang 144.000 itu), adalah disebut Israel yaitu suatu rombongan istimewa dengan pengalamannya yang istimewa.

Sesudah meliputkan setiap dosa yang mungkin dialami seorang berdosa di dalam kelas 4 (mereka yang akan dibangkitkan itu), dan para martir di dalam kelas 3, maka Ilham mengatakan, "Dan di seberang sana terdapat 'rombongan besar itu' .........dengan jubah-jubah putih, dan pelepah-pelepah kurma di dalam tangan mereka." Oleh sebab itu, rombongan ini tidak mungkin dapat dimasukkan ke dalam dua kelas lainnya itu, ataupun dengan rombongan mereka yang 144.000 itu. Jika sekiranya kelas 2 (rombongan besar itu) adalah orang-orang yang selamat dan yang dibangkitkan dari segala zaman, maka semua orang yang selamat itu harus memiliki pelepah kurma di dalam tangan mereka, tetapi karena telah jelas, bahwa tidak semuanya memiliki pelepah kurma, maka mereka ini bukanlah semua orang yang selamat dari segala zaman itu, melainkan adalah hanya orang-orang yang diangkat, di samping mereka yang 144.000 itu. Pelepah kurma adalah lambang dari kemenangan atas kematian dan kubur, artinya, mereka itu tidak pernah merasai mati.

Kembali, berbicara mengenai rombongan yang sama kita baca di dalam Wahyu 7 : 14 bagian terakhir sebagai berikut: "Maka katanya kepadaku, 'Inilah mereka yang datang keluar dari kesusahan besar itu, dan yang telah membasuh jubah-jubah mereka, dan telah membuatnya menjadi putih di dalam darah Anak Domba'." Jadi rombongan ini telah berjalan melewati masa kesusahan besar dari Daniel pasal 12, yaitu yang terdapat di dalam masa tujuh bela yang terakhir. Wahyu 7 : 16 bagian akhir berbunyi : "tiada mereka itu akan dipukul oleh sinar matahari, atau pun oleh sesuatu yang panas." Mereka berjalan melewati bela yang ke empat, sehingga jelaslah bahwa rombongan ini hidup dalam masa akhir zaman, pada kedatangan Kristus yang kedua kali, — untuk diangkat.

SEBUAH PENJELASAN MENGENAI

TULISAN EARLY WRITINGS,

Halaman 15

Berbicara mengenai pemberitahuan yang dibuat tentang kedatangan Kristus (hari dan jamnya), yang akan jadi mendahului kebangkitan umum, dan pada saat kebangkitan istimewa itu, kita baca sebagai berikut : "Tak lama kemudian kami dengar suara Allah yang bagaikan banyak air bunyinya, yang memberikan kepada kami hari dan jam kedatangan Yesus. Orang-orang suci yang hidup, yang berjumlah 144.000 itu, tahu dan memahami akan suara itu, tetapi sebaliknya orang-orang jahat menyangkanya guntur dan gempa bumi. Pada waktu Allah mengucapkan waktunya itu, Ia menuangkan atas kami Roh Suci, maka wajah-wajah kami mulai bercahaya dan bersinar-sinar dengan kemuliaan dari Allah, seperti yang dialami Musa pada waktu ia turun dari Gunung Sinai. Mereka yang 144.000 itu sekaliannya sudah termeterai dan bersatu dengan sempurna. Pada dahi mereka ada tertulis, Allah, Yerusalem baru, dan sebuah bintang mulia yang berisikan nama Yesus yang baru. Karena keadaan kami suci dan berbahagia maka orang-orang jahat naik amarahnya, lalu hendak menyerang dengan bengisnya untuk memukul kami untuk mendorong kami masuk ke dalam penjara, apabila kami akan merentangkan tangan dalam nama Tuhan, lalu mereka jatuh tak berdaya ke tanah."

Kita jangan mengartikan, bahwa semua orang yang hadir pada waktu itu dan telah mendengar pemberitahuan yang dibuat mengenai "hari dan jam" itu adalah hanya rombongan 144.000 saja. Bahasa yang digunakan memperjelaskannya bahwa ada lebih banyak lagi dari itu, karena telah digunakan kata-kata pengganti "kami", "kepada kami", "mereka", dan "kami punya". Dalam menunjuk kepada mereka yang 144.000 itu kata sandang "itu" telah digunakan. Nyonya White tidak menempatkan dirinya sebagai salah seorang dari rombongan 144.000 itu, melainkan sebaliknya kata pengganti "kami" telah digunakan. Oleh sebab itu tak dapat tiada harus ada lagi suatu rombongan yang lain yang hidup di samping mereka yang 144.000 itu.

ELIYAH MELAMBANGKAN MEREKA

YANG 144.000 ITU

Jika Enoch melambangkan rombongan besar dari Wahyu 7 : 9, maka Eliyah melambangkan mereka yang 144.000 itu, karena hanya ada dua rombongan di dalam sejarah dunia yang diangkat tanpa mengalami kematian. Bukti selanjutnya adalah tidak perlu; tetapi alasan-alasan lain akan diberikan mengapa Eliyah melambangkan mereka yang 144.000 itu. Eliyah telah menyaksikan kekeringan dan kelaparan di Israel, maka demikian itu pula mereka yang 144.000 itu akan juga menyaksikan, karena kita baca dalam buku Great Controversy, halaman 649 sebagai berikut : "Mereka telah menyaksikan bumi dihancurkan oleh kelaparan dan penyakit sampar, matahari dengan kuasanya membakar manusia dengan amat panasnya." Eliyah memakai sebuah jas panjang mengelilingi bahunya (2 Raja-Raja 2 : 8); demikian pula mereka yang 144.000 itu memakai jas panjang. "Maka mereka semuanya berpakaikan sebuah jas panjang putih yang mulia dari bahu sampai ke kakinya." Early Writings, halaman 17.

Dengan mengutip dari buku Testimonies to Ministers, halaman 475 kita baca sebagai berikut : "Nubuatan harus digenapi. Tuhan mengatakan : 'Tengoklah, Aku akan mengutus kepadamu Eliyah nabi itu dahulu dari pada datang hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu'. Seseorang akan datang dalam roh dan kuasa Eliyah, maka apabila ia muncul, orang akan mengatakan : "Anda terlalu bersungguh sungguh, anda tidak mengiterpretasikan Injil itu dalam cara yang sepatutnya. Marilah kutunjukkan kepadamu bagaimana untuk mengajarkan pekabaranmu itu." Nyonya White tidak bermaksud untuk mengatakan, bahwa ialah Eliyah itu, melainkan dengan jelas ia katakan bahwa seseorang nabi harus datang dan nabi itu akan "memiliki roh dan kuasa yang sama dengan Eliyah.”  Nabi ini harus datang mendahului kegenapan dari nubuatan Yeheskiel pasal 9, karena nubuatan Yeheskiel adalah sama dengan pengalaman Eliyah dengan Israel di zaman Ahab. Tugas Eliyah di zaman Ahab raja Israel itu ialah membuktikan kepada Israel, bahwa mereka telah mendurhaka, dan sesudah berbuat begitu, ia mengambil para imam atau para nabi itu, lalu memenggal kepala mereka, dan mencapakkannya ke kali. Demikianlah roh dan kuasa dari Eliyah itu.

Kita baca di dalam buku Testimonies to Ministers, halaman 445 : "Pemeteraian hamba-hamba Allah ini (144.000 itu : Wahyu pasal 7) adalah sama dengan apa yang ditunjukkan kepada Yeheskiel dalam khayal." Jadi pemeteraian mereka yang 144.000 itu adalah sama dengan Yeheskiel pasal 9, dan pembubuhan tanda oleh orang yang membawa botol tinta penyurat itu ialah meterainya. Segera setelah pembubuhan tanda itu selesai, maka "lima orang yang membawa senjata-senjata yang membinasakan itu berjalan mengikuti dia lalu membunuh baik tua maupun muda, baik anak-anak gadis maupun anak-anak kecil, dan kaum wanita. Dan mereka mulai terhadap orang-orang bangsawan yang berada di depan rumah."

Adalah pada waktu inilah mereka yang 144.000 itu dibubuhi tanda, atau dimeteraikan. Yeheskiel pasal 9 adalah cocok dengan pengalaman Eliyah untuk alasan ini. Nabi itu, atau pekabarannya disebut, Eliyah, "dengan roh dan kuasa Eliyah." Nabi Eliyah berpikir semua Israel telah mendurhaka, dan bahwa ia sendiri yang tertinggal, tetapi Tuhan mengatakan bahwa Ia memiliki 7000 orang yang tidak menyembah sujud kepada Baal. "Tujuh" menunjukkan sesuatu yang lengkap atau jumlah yang sempurna, yang berdiri sebagai lambang, yang dalam hal ini berarti suatu jumlah ribuan yang lengkap. Jumlah lengkap dari orang-orang pilihan itu adalah 144.000. Demikian pula kita, seperti juga Eliyah, menyangka seluruh sidang telah hanyut mengikuti dunia (menyembah sujud kepada Baal). Demikianlah Eliyah telah merupakan contoh dari 144.000 orang suci hidup yang diangkat itu.

MUSA — CONTOH DARI

KEBANGKITAN ORANG-ORANG

BENAR

"Musa di atas bukit transfigurasi telah menyaksikan kemenangan Kristus atas dosa dan kematian. Ia melambangkan orang-orang yang akan bangkit dari kubur pada kebangkitan orang-orang benar.” Desire of Ages, halaman 421. Musa melambangkan kebangkitan umum atau kebangkitan yang pertama dari Wahyu 20 : 6.

CONTOH DARI

KEBANGKITAN ISTIMEWA

Jika Musa melambangkan kebangkitan umum, maka siapakah yang akan melambangkan kebangkitan campuran atau kebangkitan istimewa dari Daniel 12 : 2 itu? Kita menemukan yang satunya di dalam Matius 27 : 52, 53. "Dan kubur-kubur terbuka. Dan banyak tubuh orang-orang suci yang tidur bangkit kembali, lalu keluar dari kubur-kubur mereka setelah kebangkitan-Nya, lalu pergi masuk ke kota suci, dan muncul terlihat kepada banyak orang." Orang-orang suci yang memperoleh bagian dalam kebangkitan ini adalah terkumpul dari segala zaman. Ada yang barangkali telah hidup di masa Kristus berhotbah, dan telah kenal dengan Dia dan pekerjaan-Nya, mereka telah menyaksikan kebangkitan-Nya. Bacalah Early Writings, halaman 184; Desire of Ages, halaman 786.

Masih ada satu alasan lain mengapa Matius 27 : 52 merupakan contoh dari kebangkitan campuran ini. Orang-orang yang bangkit bersama-sama dengan Kristus menjadi saksi keilahian Kristus kepada orang-orang yang telah menyalibkan Dia. Berbicara mengenai kebangkitan campuran ini Daniel mengatakan : "Dan banyak dari mereka yang tidur di dalam lebu bumi akan bangkit, sebagian kepada hidup yang kekal, dan sebagian kepada malu dan kehinaan yang kekal." Maka akan terdapat juga termasuk di dalamnya sebagian orang-orang  benar yang telah hidup dan menyaksikan penyaliban itu; juga orang-orang yang telah menyalibkan Dia, dan menusuk Dia, karena (Wahyu  1 : 7) "Tengoklah, Ia datang dalam awan-awan; dan setiap mata akan melihat Dia, dan juga mereka yang telah menusuk Dia." Oleh sebab itu, kebangkitan yang oleh kuasa Allah diperlihatkan kepada para pembunuh Anak-Nya itu, melambangkan orang-orang benar yang dibangkitkan di dalam kebangkitan campuran (kebangkitan istimewa).

 CONTOH DARI KEBANGKITAN YANG KEDUA

Orang-orang jahat yang bangkit dalam kebangkitan campuran dari Daniel 12 : 2, dan yang harus mengalami kematian yang kedua pada kedatangan Kristus, melambangkan orang-orang yang akan bangkit pada akhir dari seribu tahun millenium, yang disebut kebangkitan orang-orang jahat. Bacalah Great Controversy, halaman 661, 662; Early Writings, halaman 52, 53.

  CONTOH DARI KEMATIAN YANG KEDUA

Telah menjadi suatu masalah yang membingungkan apakah orang-orang jahat yang bangkit dalam kebangkitan istimewa dari Daniel 12 : 2 itu akan terus hidup, atau akan mati lagi bersama-sama dengan orang-orang jahat yang hidup pada kedatangan Kristus yang kedua kali, lalu dibangkitkan pada akhir dari seribu tahun itu. Karena Allah tidak akan membiarkan apapun terlepas sendiri, maka Ia telah meramalkan segala perkara dalam nubuatan, dan juga dalam contoh-contoh. Jika kita memiliki sesuatu contoh untuk setiap peristiwa lainnya, maka kita harus juga memiliki contoh untuk peristiwa ini. Orang-orang jahat yang bangkit itu harus mati kembali bersama-sama dengan orang-orang jahat yang lagi tinggal pada kedatangan Kristus di dalam awan-awan, untuk melambangkan kematian yang kedua pada akhir seribu tahun millenium yang akan datang.

Kini masalahnya ialah, akan bangkit kembalikah mereka itu dalam kebangkitan yang kedua bersama-sama dengan orang-orang jahat? Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, buku Early Writings, halaman 292 mengatakan: "Pada kebangkitan yang pertama semua mereka keluar dalam bentuk pertumbuhan yang tiada mati, tetapi pada kebangkitan yang kedua bekas-bekas kutuk adalah jelas terlihat pada tubuh mereka semuanya, Raja-raja dan orang-orang bangsawan bumi ini, orang-orang kecil maupun orang-orang rendahan, orang-orang terpelajar maupun orang-orang yang tidak terpelajar, semuanya bangkit bersama-sama. Semua mereka memandang akan Anak Manusia: dan orang-orang itu yang telah mempermalukan dan mengolok-olok Dia, yang telah meletakkan mahkota duri di atas kepala-Nya yang suci, dan yang telah mencambuk Dia dengan rotan, semua mereka memandang Dia dalam segala kebesaran-Nya sebagai Raja. Orang-orang yang telah meludahi Dia selama jam Ia diadili kini menyembunyikan muka dari pandangan mataNya, dan dari kemuliaan wajah-Nya. Orang-orang yang telah memasukkan paku melalui tangan-tangan-Nya dan kaki-Nya kini memandang akan bekas-bekas dari penyaliban-Nya itu. Mereka yang menusukkan tombak ke lambung-Nya kini memandang kepada bekas-bekas kekejaman mereka itu pada tubuh-Nya." Melalui semuanya ini kita dapat mengerti, bahwa orang-orang ini kembali ditemui di sana dalam kebangkitan yang kedua. Oleh sebab itu mereka dibangkitkan pada kedua kalinya pada akhir dari masa seribu tahun itu, untuk kembali mati dalam kematian yang kedua, yang telah dilambangkan oleh mereka sendiri, (oleh mengalami kematian yang kedua bersama-sama dengan orang-orang jahat yang hidup yang mati pada kedatangan Kristus yang kedua kali di dalam awan-awan). Demikianlah kita memiliki sebuah nubuatan dan sebuah contoh bagi setiap peristiwa yang harus, atau yang akan jadi di dalam dunia kita yang jahat ini.

Sebuah pemikiran mengenai kesempurnaan :

1. Kebangkitan Musa.

2. Kebangkitan orang-orang pada waktu Yesus bangkit.

3. Kebangkitan istimewa dari Daniel 12 : 2.

4. Kebangkitan yang pertama dari Wahyu 20 : 6.

5. Kenaikan Enoch ke sorga.

6. Kenaikan Eliyah ke sorga.

7. Kenaikan umum orang-orang ke sorga pada kedatangan Kristus.

Demikianlah kita kembali memperoleh jumlah angka "tujuh" itu, yaitu tanda kesempurnaan keseluruhan, atau tanda selesai. Empat kebangkitan dan tiga kenaikan itu adalah meliputi semua orang suci baik yang dibangkitkan maupun yang diobahkan dan dinaikkan, kesemuanya merupakan jumlah angka tujuh, atau berakhir.

PARADE ORANG-ORANG SUCI

Betapa indahnya kelak parade itu apabila orang-orang tebusan dari segala zaman akan berbaris melalui jalan-jalan keemasan di segala tempat di dalam sorga di antara semua yang suci dan yang diberkati.

1.

Yang mengawal upacara yang besar itu kita saksikan berjuta-juta malaikat yang telah memberi pelayanan kepada semua orang tebusan sepanjang segala zaman.

 

2.

Musa yang melambangkan orang-orang yang dibangkitkan, dan orang pertama yang menulis di dalam Alkitab; ia kita saksikan berjalan di depan sebagai pemimpin dari orang-orang yang bangkit, berbaju putih dan sebuah mahkota keemasan yang berkilau-kilauan terdapat di atas kepalanya. Orang-orang yang bangkit yang dilambangkan oleh dirinya adalah rombongan Kelas 4, mereka berjubah putih dan memiliki mahkota-mahkota keemasan.

 

3.

Berikutnya kita melihat Habel yang baik hati, yang tidak bersalah itu; ia melambangkan orang-orang yang mati sahid yang berjubah putih mulia dengan warna merah sekeliling baju mereka sebagai batas jahitan, ia memimpin berjuta-juta orang yang mati sahid dari segala zaman (Kelas 3), yang jubah-jubah mereka adalah sama dengan yang dipakai oleh pemimpin mereka, yaitu Habel.

 

4.

Kita kini memandang kepada Enoch tua yang baik hati itu, yang memiliki sekeliling kepalanya sebuah rangkaian bunga putih yang mempesona. Di atasnya terdapat sebuah mahkota yang indah yang lebih cerah cahayanya daripada matahari, dan pada tangan kanannya terdapat sebuah pelepah kurma yang mulia. Adalah di bawah pimpinannya orang banyak yang diangkat itu dibawa maupun diwakili, semuanya berpakaikan jubah-jubah putih yang murni, pelepah-pelepah kurma di dalam tangannya, dan mahkota-mahkota keemasan di atas kepala mereka.

 

5.

Yang terakhir dari semua orang tebusan itu adalah Eliyah pemberani itu, yang memakai jas putih panjang yang mulia dari bahu sampai ke kakinya. Suatu contoh dan pemimpin dari rombongan yang sangat mempesona, sungguhpun hanya kecil jumlahnya. Merupakan suatu rombongan istimewa dengan pengalaman istimewa, suatu keimamatan dari kerajaan, yaitu rombongan 144.000, yang berpakaikan jas putih murni yang mulia dari bahu sampai ke kaki mereka, dengan bintang-bintang pada mahkota-mahkota mereka. Wahyu 14 : 5, "Maka di dalam mulut mereka tidak terdapat tipu; karena mereka adalah tidak bercacad cela di hadapan tahta Allah."

 

6.

Jika anak-anak Allah (Adam-Adam) dari dunia-dunia yang lain datang hadir di hadapan Tuhan sesuai tulisan Ayub 1 : 6, di dalam sebuah pertemuan perwakilan, maka tentunya anak-anak Allah (Adam-Adam) dari semua dunia tidak akan dikecualikan dari upacara yang terindah, dan yang satu-satunya itu di dalam jangka waktu Kekal tak terhingga yang akan datang.

 

7.

Yang terakhir dari semua, ialah Yesus dan rombongan besar samawi yang agung dengan sepuluh ribu kali sepuluh ribu, dan beribu-ribu malaikat-malaikat. Betapa hebatnya kelak pertemuan itu! Dapatkah kita menemukan sesuatu yang lebih harmonis daripada ini di dalam seluruh isi Alkitab? Bolehlah dicatat bahwa kita sekali lagi memiliki angka Alkitab yang lengkap, yaitu angka "tujuh", dan itu tidak akan bisa dibuat lebih atau pun kurang, namun meliputi semuanya. Tidakkah ini harus membangunkan perhatian dan semangat kita apabila kita menyaksikan betapa mulianya peristiwa yang telah tersedia bagi umat Allah yang setia?

PENJELASAN TENTANG TINTA PENYURAT

YANG TERDAPAT

DI DALAM BUKU

EARLY WRITINGS, Halaman 279

Orang yang membawa tinta penyurat dari Yeheskiel pasal 9 ialah orang yang melaksanakan pemeteraian mereka yang 144.000 itu jauh sebelum berakhirnya masa kasihan. Beberapa orang mungkin keliru memahami ucapan yang dibuat di dalam Early Writings, dan karenanya menjadi kacau. Demi untuk kepentingan yang sedemikian inilah, maka kami memberikan penjelasan ini. Mengutip ucapan itu yang terdapat di dalam buku Early Writings, halaman 279 kita baca sebagai berikut: "Aku tampak malaikat-malaikat sedang bergegas-gegas pergi datang di dalam sorga. Seorang malaikat dengan tinta penyurat pada lambungnya kembali dari bumi, lalu melapor kepada Yesus, bahwa tugasnya telah selesai, dan semua orang suci telah dihitung jumlahnya dan telah dimeteraikan. Kemudian aku tampak Yesus, yang bertugas di depan peti perjanjian yang berisikan sepuluh perintah itu, melemparkan ke bawah pedupaan itu. Ia mengangkat kedua tangan-Nya, lalu dengan suara besar mengatakan, 'SUDAH GENAP'."

Adalah jelas sekali, bahwa itulah malaikat yang membawa tinta penyurat itu, dan bahwa tugasnya telah selesai dilaksanakan: juga bahwa tugas Yesus telah selesai di dalam kaabah yang disorga (masa kasihan berakhir). Oleh karena malaikat ini memiliki tinta penyurat pada lambungnya sama dengan orang yang di dalam Yeheskiel pasal 9 itu, bukanlah bukti bahwa itu adalah malaikat yang sama, karena hal itu mungkin saja dapat disangka bahwa mungkin ada lebih dari seorang malaikat yang membawa alat penulis yang sedemikian itu. Tetapi, itu mungkin adalah malaikat pembawa meterai yang sama yang terdapat dalam kedua peristiwa itu, tetapi yang dimaksud ialah, apabila orang dari Yeheskiel pasal 9 itu memeteraikan mereka yang 144.000 itu, maka pekerjaannya akan terus berlangsung sepanjang masa penuaian.

Orang-orang suci itu harus dapat dihitung dan dimeteraikan dalam generasi ini sama seperti orang-orang yang telah dimeteraikan dalam abad-abad yang silam. Terbukti bahwa pekerjaannya telah berlangsung terus semenjak dari dosa pertama kali memasuki keluarga manusia, yaitu mungkin dimulai dengan Habel, dan terus berlangsung sampai kepada akhir masa kasihan, pada waktu mana tugasnya akan selesai.

 

 

* * *