MEMPERKENALKAN

TONGKAT GEMBALA

 

“Suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu, maka orang yang bijaksana akan menyaksikan namamu : dengarlah olehmu akan tongkat itu, dan akan dia yang telah menetapkannya.”
Mikha 6 : 9

* * *

 
 

Kurang lebih 2500 tahun yang lalu malaikat Jibrail telah mengatakan kepada nabi Daniel sebagai berikut :

“Tetapi akan dikau, hai Daniel, tutuplah semua perkataan itu, dan segellah kitab itu, bahkan sampai di akhir zaman : banyak orang akan berlarian pergi datang, dan pengetahuan akan dipertambahkan.”

“Lalu katanya, pergilah Daniel : karena semua perkataan itu akan tertutup dan tersegel sampai di akhir zaman. Banyak orang akan disucikan, diputihkan, dan dicobai, tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan, dan tidak seorangpun dari orang jahat akan mengerti, tetapi orang yang bijaksana akan mengerti.Daniel 12 : 4, 9 – 10.

Buku Daniel adalah salah satu dari buku-buku para nabi Wasiat Lama yang berisikan nubuatan-nubuatan Alkitab yang sangat rahasia, yang belum pernah terungkap pengertiannya sebelumnya. Pelengkap dari buku itu adalah buku Wahyu dari rasul Yahya. Jadi, apabila buku Daniel itu kelak terungkap di akhir zaman, maka baharu di akhir zaman ini juga buku Wahyu yang sangat misterius itu terungkap pengertiannya.

Sesudah buku Daniel dan buku Wahyu itu terungkap pengertiannya, baharu menyusul pula semua buku-buku nubuatan lainnya dari para nabi Wasiat Lama terungkap. Baharu genaplah ucapan hamba Tuhan Nyonya White di bawah ini :

“Di dalam buku Wahyu semua buku Alkitab bertemu dan berakhir. Di sinilah pelengkap dari buku Daniel itu.”The Acts of the Apostles, p. 585.

Dan selanjutnya, baharulah ucapan Yahya Pewahyu berikut ini dapat digenapi sepenuhnya, yaitu : “Berbahagialah d i a yang membaca, dan mereka yang mendengar segala perkataan dari nubuatan ini, karena masanya sudah dekat.“ Wahyu 1 : 3.

Karena buku Wahyu dan buku Daniel tidak berdiri sendiri terpisah daripada nubuatan-nubuatan Alkitab lainnya, maka ucapan “Berbahagialah” itu tak dapat tiada baharu berlaku apabila semua buku-buku dari para nabi Wasiat Lama dan buku Wahyu sudah selengkapnya terungkap pengertiannya di akhir zaman ini.

 
Di akhir zaman sekarang ini


Adanya begitu banyak sekte agama Kristen di akhir zaman sekarang ini, maka orang yang bijaksana tak dapat tiada akan bertanya-tanya: Yang manakah Gereja yang benar milik Allah itu di akhir zaman ini? Jawabannya yang benar dan pasti  tak dapat tiada adalah sebagai berikut: 

(1) Gereja yang benar milik Allah ialah Gereja dimana berbagai rahasia dari buku Daniel dan Wahyu, dan dari berbagai buku-buku Alkitab lainnya diungkapkan pengertiannya oleh nabi-nabi pilihan ilahi yang diilhami. Bacalah : Epesus 4 : 11 – 14; dan Amos 3 : 7.

(2) Adanya berbagai kebenaran dari buku Daniel dan Wahyu ditawarkan di dalam Gereja ini, berakibatkan terpecahnya umat Gereja ke dalam 2 (dua) Kelas umat : (a). Orang-orang jahat yang makin melakukan kejahatan, dan tidak mengerti di satu pihak, dan (b). Mereka yang mengerti, yang akan disucikan, diputihkan, dan diuji di lain pihak.

(3) Terhadap Gereja yang benar milik Allah ini, Yahya Pewahyu sejak jauh-jauh hari sebelumnya telah meramalkannya sebagai berikut :

“Maka  naiklah  amarah  naga  akan perempuan itu, lalu  pergi memerangi y a n g  t e r s i s a daripada benihnya (the remnant of her seed), yaitu  mereka yang mematuhi hukum-hukum Allah dan Kesaksian Jesus Kristus“ —- Wahyu 12 : 17. “Sembahlah Allah : karena kesaksian Jesus Kristus itu ialah ROH NUBUATAN.“ – Wahyu 19 : 10 Bag. Akhir.

Perempuan itu = GEREJA Tuhan Allah atau Sidang Jemaat ; anaknya = Jesus Kristus ; benihnya = orang-orang Kristen; maka yang tersisa daripada benih perempuan itu, tak dapat tiada dimaksudkan kepada  orang-orang Kristen yang terakhir yang hidup di akhir zaman ini.

(4) Gereja yang benar milik Allah ini juga yang dimaksud oleh Jesus di dalam perumpamaan-Nya di dalam Matius 25 : 1, 2 perihal Kerajaan Sorga yang terdiri dari dua kelas umat : lima anak dara yang bijaksana di satu pihak, dan lima anak dara yang bodoh di lain pihak.

Empat kondisi dan persyaratan dari Gereja yang benar di akhir zaman di atas tidak dipunyai oleh sekte agama manapun juga yang lain di akhir zaman sekarang ini, selain daripada hanya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh saja. Itulah sebabnya, maka hamba Tuhan Nyonya White menamakannya : Sidang yang sisa.

 

Contoh saingan
dari bani Israel Wasiat Lama
(Wahyu pasal 7)


Salah satu metode interpretasi yang dikenal di dalam ilmu hukum ialah metode interpretasi analogi. Para nabi akhir zaman, Nyonya White dan Sdr. Victor T. Houteff banyak menggunakan metode ini untuk menginterpretasikan nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama maupun buku Wahyu, berikut berbagai perumpamaan Jesus dari Wasiat Baru. Mereka menamakannya : Contoh dan contoh saingan. Dalam mengungkapkan pengertian dari berbagai nubuatan Alkitab, maka Hamba Tuhan Nyonya White pernah mengatakan :

 

“Marilah kita berjuang dengan seluruh kekuatan yang telah dikaruniakan Allah pada kita untuk masuk dalam rombongan mereka 144.000 itu.”Review and Herald, March 9, 1905.


Karena mereka yang berjumlah 144.000 itu akan dimeteraikan dari antara semua suku bangsa bani Israel, y a n g  h i d u p di akhir zaman ini, yang harus menyambut seruan hamba Tuhan Nyonya White di atas, sementara semua suku bangsa bani Israel Wasiat Lama, pada waktu ini, sudah tidak lagi dikenal identitas bangsanya maupun agamanya, maka jelaslah bahwa kata-kata  “144.000  dari   semua  suku  bangsa  bani  Israel” itu   t i d a k m u n g k i n lagi dimaksud kepada bani Israel Wasiat Lama ataupun keturunannya, melainkan harus dimaksud kepada Gereja yang benar di akhir zaman ini, kepada siapa nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu itu dialamatkan. Tegasnya, Gereja yang benar di akhir zaman inilah yang merupakan bani Israel contoh saingan itu.

Pada perjalanan exodus yang lalu Musa bersama tongkat gembalanya yang sangat berkhasiat itu telah menghantarkan seluruh suku bangsa bani Israel keluar dari Mesir selama 40 tahun lamanya mengarungi laut Merah sampai ke tanah Kanaan di Palestina sebagai tanah Perjanjian itu. Olehnya itulah, maka di akhir zaman sekarang ini, dalam perjalanan Exodus yang kedua dan terakhir di waktu ini Tongkat Gembala dari hamba Tuhan Victor T. Houteff inilah yang akan membawa mereka 144.000 Israel contoh saingan dari antara kita untuk berdiri bersama Jesus di gunung Sion di Palestina.

Hanya akan ada 144.000 umat kesucian yang hidup dari antara semua bani Israel contoh saingan di akhir zaman, yang akan kelak berdiri bersama Anak Domba Allah di gunung Sion di Palestina.

“TONGKAT GEMBALA”
DAN BERBAGAI KEUNGGULANNYA


“Tongkat Gembala” sebagai pokok doktrin Alkitab yang terakhir di dalam nubuatan dikenal sebagai pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : 1. Yahya Pewahyu dan hamba Tuhan Nyonya White memberitakannya sebagai berikut :

“Dan sesudah semua perkara ini aku tampak seorang malaikat lain turun dari langit, yang memiliki kuasa besar; maka bumi diterangi oleh kemuliaannya.”Wahyu 18 : 1.

“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya ditugaskan turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan tekanan bagi pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun bumi diterangi dengan kemuliaannya. ………. Pekabaran ini tampaknya merupakan tambahan kepada pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” – Early Writings, p. 277.

Bacalah dengan saksama ucapan hamba Tuhan Nyonya White di atas ini, maka akan jelas dipahami, bahwa kedua pekabaran itu, yaitu Roh Nubuatan dari Nyonya White dan Tongkat Gembala dari Sdr. Houteff harus bergabung, baharu keduanya dapat menerangi bumi. Artinya, baharu keduanya menjadi TERANG DUNIA. Apakah artinya ini ?

Karena baik Roh Nubuatan maupun Tongkat Gembala, keduanya adalah Kesaksian Jesus Kristus, yang berisikan semua peraturan pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat, maka sesuai dengan ucapan nabi Jesaya : “AKAN HUKUM TORAT DAN AKAN KESAKSIAN BARANGSIAPA BERBICARA TIDAK SESUAI DENGAN PERKATAAN ITU, TIDAK AKAN ADA T E R A N G  DI DALAM MEREKA.” Yesaya 8 : 20.

Jelaslah bahwa Alkitab itu baharu akan menjadi Terang Dunia apabila iaitu sudah terungkap pengertiannya sesuai yang tersedia di dalam Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala. Roh Nubuatan saja belum akan cukup, bahkan Tongkat Gembala sendiri pun belum akan sempurna. Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala itulah yang kini bergabung menjadi satu di dalam satu wadah saja, yaitu ROH NUBUATAN menggenapi nubuatannya pada Wahyu 19 : 10 (akhir).

 

“Dengarlah olehmu akan TONGKAT
itu dan akan DIA yang telah menetapkannya !”
— Mikha 6 : 9 —


Sebagaimana halnya dengan nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama lainnya, maka ucapan dari nabi Mikha di atas itupun adalah sebuah nubuatan yang baharu akan terungkap pengertiannya di akhir zaman ini. Nabi Mikha mengatakan bahwa suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu, dan bahwa suara itu berupa TONGKAT yang harus didengar suaranya karena Tuhan sendiri yang telah menetapkannya.

Karena semua nubuatan dari para nabi Wasiat Lama dialamatkan kepada umat akhir zaman, atau sidang yang sisa, maka “negeri” yang dimaksud oleh nabi Mikha itupun tak dapat tiada sama dengan Gereja Akhir zaman yang dimaksud oleh malaikat Jibrail kepada Daniel, dimana perkataan nubuatan Daniel itu akan diungkapkan.

Karena telah ditegaskan melalui ucapan nubuatan dari nabi Amos (Amos 3 : 7), bahwa Tuhan akan mengungkapkan rahasia-Nya hanya kepada para nabi-Nya, maka di akhir zaman sekarang ini, apa yang dimaksud dengan “TONGKAT” itu tak dapat tiada harus ditemukan di dalam pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 (Roh Nubuatan dari Nyonya White) atau di dalam pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : 1 (Tongkat Gembala dari Victor T. Houteff). Ternyata satu-satunya TONGKAT yang dapat berbicara di akhir zaman ini yang patut didengar suaranya ialah pekabaran Tongkat Gembala dari malaikat Wahyu 18 : 1, yang dibawakan oleh nabi Tuhan Allah yang terakhir : Sdr. Victor T. Houteff.

Untuk itulah, maka di dalam bukunya : “KEIMMAMATAN DARI DAVIDIAN MASEHI ADVENT HARI KETUJUH”,  ia mengatakan :

“Buku-buku TONGKAT GEMBALA mengambil judulnya dari tongkat Musa, gembala dari Midian itu. Pada masa exodus (keluar dari Mesir) di zamannya tongkat itulah yang telah membebaskan bani Israel dari tangan orang-orang Mesir, dan kemudian telah memalu segala air Laut Merah, sehingga telah memberikan sebuah tempat berlindung bagi orang-orang pelarian itu, dan bahkan telah memasang sebuah jerat yang mematikan menghadapi musuh-musuh mereka yang mengejar dari belakang. Karena alasan inilah buku-buku memakai nama “TONGKAT GEMBALA” untuk mengidentifikasi dan memperkenalkan tugasnya yang khusus yang telah ditulis oleh nabi Yesaya sebagai berikut : ‘Maka akan jadi kelak pada hari itu , bahwa Tuhan akan membentangkan tangan-Nya kembali pada kedua kalinya untuk menyambut kembali umat-Nya yang sisa ……….. (Jesaya 11 : 11) dan untuk mengundang perhatian kepada satu-satunya nubuatan Mikha yang berbunyi :

 

“Suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu, maka orang yang bijaksana akan menyaksikan namamu :  dengarlah olehmu akan tongkat itu, dan akan dia yang telah menetapkannya.”
Mikha 6 : 9

 

 

  *  *  *

 32,911 total,  77 views today

 

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart